Pelatih Bercelona Ogah Pikirkan Rekor Tak Terkalahkan




Kami merekomendasikan tentang Bursa Judi Bola, Taruhan Bola, Agen Bola, Judi Bola, Sbobet, Agen Sbobet, Judi Bola Online, Bola Online, Judi Online, Taruhan Togel, Agen Togel, Judi Togel, Daftar Togel, Link Alternatif Togel, Promo Judi Online, Togel Hongkong, Prediksi Toto Singapur, Result Togel, Poker Online,Agen Poker,Agen Judi Poker, Game Bandar Ceme,Agen Judi Kiu Kiu, Dewapoker,  yang pastinyah dapat dipercaya. Janganlupa sasikan film terbaru Avengers: Infinity War FULL MOVIE 2018


BACA JUGA :


BARCELONA - FC Barcelona sejauh ini mampu menjaga rekor tak terkalahkan di La Liga Spanyol musim 2017/2018, setelah mencetak kemenangan 2-1 atas Valencia di Camp Nou, Barcelona, Sabtu (14/4) malam WIB.

Namun, sang pelatih, Ernesto Valverde merasa sulit untuk mencurahkan perhatian pada rekor tersebut, terutama setelah terlempar dari perempat final Liga Champions. Barca gagal melangkah ke semifinal usai disingkirkan AS Roma.

"Ini bukan pekan untuk memikirkan rekor. Kami tidak menganggap itu begitu penting," kata Valverde seperti dikutip Reuters. "Yang lebih penting adalah kami bangkit setelah satu minggu yang sulit. Adapun rekor, itu normal bahwa para pemain ini terus memecahkan rekor," imbuhnya.

Barcelona telah melakoni 32 pertandingan liga dengan tanpa tersentuh kekalahan. Blaugrana memimpin di puncak klasemen dengan 82 poin atau unggul 18 poin dari tim peringkat kedua, Atletico Madrid, yang baru memainkan laga ke-32 Minggu malam dengan Levante.
Valverde pun menilai kemenangan atas Valencia menjadi kemenangan yang fundamental untuk banyak hal. "Pertama-tama, saya senang dengan tiga poin. Kami membutuhkan 10 poin untuk memenangkan liga dan sekarang tujuh dengan hanya 18 poin untuk dimainkan," jelasnya.

Pasca disingkirkan Roma dari arena Liga Champions, Valverde mengakui bahwa roh dalam skuadnya runtuh dalam beberapa hari terakhir, namun dia harus berupaya untuk menyingkirkan rasa kecewa tersebut. "Suasana di sekitar klub minggu ini sedikit suram dan kami perlu mengeremnya," ucapnya.

"Sensasinya adalah kami gagal, bahwa kami mengecewakan para pendukung, tetapi kami harus menunggu dan tidak melupakan apa yang masih bisa kami capai musim ini," pungkas pelatih kelahiran 9 Februari 1964.

0 komentar:

Posting Komentar